Header Ads


Benarkah Menelan Sperma Bisa Bikin Hamil?

 

DominoQQ




Tak jarang penetrasi sampai orgasme dalam mulut menjadi suatu kenikmatan bagi pria. Sayangnya, seks oral ini kadang menimbulkan rasa waswas untuk wanita yang ingin menunda kehamilan, terlebih bila sperma tertelan sampai ke dalam perut. Lantas, apakah menelan sperma bisa bikin Anda hamil?


Apakah menelan sperma bisa bikin hamil?


Ketika mengalami ejakulasi, pria akan mengeluarkan cairan berwarna putih yang dikenal sebagai sperma. Padahal, cairan ini sebenarnya merupakan air mani atau semen.


Air mani dan sperma memang saling berhubungan. Di dalam air mani terdapat sperma, yakni sel-sel yang berfungsi membuahi sel telur wanita dan menyebabkan kehamilan.


Nah, Anda yang masih baru dalam dunia seks oral mungkin bertanya-tanya, apa menelan air mani memang bisa menyebabkan kehamilan? Tentu, jawabannya TIDAK.



Pada dasarnya, kehamilan hanya terjadi pada pembuahan yang dilakukan selama penetrasi langsung antara penis dan vagina saat berhubungan seksual.


Sel sperma yang terkandung dalam air mani seharusnya bertemu dengan ovum (sel telur) di dalam rahim, lalu membuahinya sehingga terjadi kehamilan.


Jika Anda menelan cairan ejakulasi saat seks oral, air mani dan sperma di dalamnya tidak akan memasuki sistem reproduksi, melainkan masuk ke kerongkongan dan berlabuh di sistem pencernaan.


Setelah sampai di dalam pencernaan, cairan asam dalam lambung Anda akan membunuh semua sel sperma sehingga sperma tidak berfungsi lagi.


Kesimpulannya, menelan sperma saat seks oral tidak bisa membuat Anda hamil.


Tips aman melakukan seks oral


Tak jarang penetrasi sampai orgasme dalam mulut menjadi suatu kenikmatan bagi pria. Sayangnya, seks oral ini kadang menimbulkan rasa waswas untuk wanita yang ingin menunda kehamilan, terlebih bila sperma tertelan sampai ke dalam perut. Lantas, apakah menelan sperma bisa bikin Anda hamil?


menelan sperma dan air mani


Ketika mengalami ejakulasi, pria akan mengeluarkan cairan berwarna putih yang dikenal sebagai sperma. Padahal, cairan ini sebenarnya merupakan air mani atau semen.


Air mani dan sperma memang saling berhubungan. Di dalam air mani terdapat sperma, yakni sel-sel yang berfungsi membuahi sel telur wanita dan menyebabkan kehamilan.


Nah, Anda yang masih baru dalam dunia seks oral mungkin bertanya-tanya, apa menelan air mani memang bisa menyebabkan kehamilan? Tentu, jawabannya TIDAK.


Pada dasarnya, kehamilan hanya terjadi pada pembuahan yang dilakukan selama penetrasi langsung antara penis dan vagina saat berhubungan seksual.


Sel sperma yang terkandung dalam air mani seharusnya bertemu dengan ovum (sel telur) di dalam rahim, lalu membuahinya sehingga terjadi kehamilan.


Jika Anda menelan cairan ejakulasi saat seks oral, air mani dan sperma di dalamnya tidak akan memasuki sistem reproduksi, melainkan masuk ke kerongkongan dan berlabuh di sistem pencernaan.


Setelah sampai di dalam pencernaan, cairan asam dalam lambung Anda akan membunuh semua sel sperma sehingga sperma tidak berfungsi lagi.


Kesimpulannya, menelan sperma saat seks oral tidak bisa membuat Anda hamil.





Memiliki Alergi Terhadap Sperma, Mitos atau Fakta?

Definisi Apa itu alergi sperma? Alergi sperma atau human seminal plasma hypersensitivity adalah reaksi sistem imun terhadap protein yang ditemukan dalam sperma pria. Oleh karena protein sperma juga terdapat pada cairan semen, kondisi ini juga umum dikenal sebagai alergi semen. Alergi sperma umumnya dialami oleh wanita. Meski begitu, tak menutup kemungkinan pria pun bisa alergi terhadap spermanya sendiri


Sel sperma merupakan bagian dari air mani. Dikutip dari Andrology Center India, air mani atau semen terdiri dari air, asam amino, fruktosa, zinc, zat besi, kalsium, natrium, dan vitamin B12.


Nah, kalau dilihat dari kandungan tersebut, menelan air mani dan sperma tidaklah berbahaya. Akan tetapi, lain ceritanya bila pasangan pria Anda mengidap infeksi menular seksual.


Infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebar melalui aktivitas seksual, termasuk lewat seks oral. Wanita lebih berisiko terkena infeksi bisa terdapat sariawan atau luka mulut lainnya.


Kondisi mulut yang luka akan mempermudah infeksi dari air mani. Terlepas dari ada atau tidaknya luka, beberapa penyakit kelamin juga bisa menular lewat kontak antarkulit.


Menurut NHS UK, berikut ini beberapa jenis IMS yang umumnya menular melalui seks oral.


1. Gonore

Gonore atau gonorrhea disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Sebagian besar infeksi pada mulut dan tenggorokan sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun.


Meski begitu, penyakit infeksi ini mungkin dapat menyebabkan sakit tenggorokan pada sebagian orang.


Jadi, walaupun menelan sperma tidak bisa membuat Anda hamil, seks oral yang tidak aman bisa meningkatkan risiko penyakit ini.


Memahami Perbedaan Ciri-Ciri Gonore pada Pria dan Wanita

Gejala gonore (gonorhea) atau kencing nanah sering kali tidak disadari oleh pengidapnya. Pasalnya, sebagian orang memang tidak merasakan gejala apapun saat terinfeksi bakteri penyebab gonore. Padahal, penyakit ini butuh perawatan segera agar tidak menimbulkan penyakit lain yang lebih berbahaya, seperti HIV/AIDS. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui gejala gonore berikut ini.  Apa saja tanda dan gejala gonore 

2. Sifilis

Sama halnya dengan gonore, penyakit sifilis atau lebih sering disebut raja singa mungkin tidak menimbulkan gejala saat menginfeksi rongga mulut.


Infeksi bakteri Treponema pallidum akibat seks oral mungkin menyebabkan kemunculan satu atau lebih luka pada bibir, mulut, dan tenggorokan.


3. Herpes

Di samping menyebabkan herpes genital, infeksi virus herpes simpleks-1 (HSV-1) juga mungkin menyerang mulut bila Anda melakukan seks oral dengan pengidapnya.


Herpes pada mulut mungkin tidak bergejala. Namun, sebagian orang bisa mengalami gatal-gatal pada kulit hingga terbentuknya luka lepuh (lenting) di sekitar area mulut dan bibir.



4. Infeksi Human papillomavirus (HPV)

Selain dikenal menjadi penyebab kanker serviks, infeksi human papillomavirus (HPV) juga bisa menyerang rongga mulut dan tenggorokan.


Infeksi HPV di mulut bisa menyebabkan munculnya kutil pada tenggorokan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan suara, kesulitan bicara, hingga sesak napas.


Dalam kondisi yang parah, infeksi HPV bahkan bisa berkembang jadi kanker mulut dan orofaringeal.




Tips aman melakukan seks oral


Kesimpulannya, menelan air mani dan sperma tidak bisa membuat Anda hamil. Namun, seks oral memiliki risiko tersendiri, yakni penularan infeksi menular seksual.


Satu-satunya cara yang ampuh mencegah penularan infeksi menular seksual melalui rongga mulut yakni dengan tidak melakukan seks oral dalam bentuk apa pun.


Namun, bila Anda tetap akan melakukan seks oral, ada beberapa hal yang perlu Anda dan pasangan lakukan sebagai upaya mencegah penularan.


Gunakan kondom saat Anda melakukan oral sex pada penis. Perhatikan juga apakah pasangan Anda alergi terhadap bahan lateks. Jika ya, gunakan kondom berbahan plastik (polyurethane).


Sebaliknya, saat melakukan oral sex pada vagina, gunakan dental dam yang terbuat dari lateks atau polyurethane untuk menutupi vagina dan anus wanita.


Anda juga bisa memakai kondom sebagai pengganti dental dam. Cukup potong kondom hingga berbentuk persegi empat lalu gunakan untuk melapisi organ genital Anda.


Adapun, penggunaan alat ini bertujuan untuk menghindari perpindahan bakteri dari vagina atau anus ke dalam mulut.


Dengan menerapkan prinsip seks yang aman dan sehat, tentunya infeksi menular seksual dapat dicegah.




No comments