Menurut Survey, Sindrom Patah Hati Bisa Picu Terkena Kanker
SahabatQQ - Patah hati mungkin hal yang biasa. Namun, kalo kamu gak bisa move on dari yang namanya broken heart, ada banyak masalah yang bakal mendera, termasuk dari sisi kesehatan.
Sudah banyak studi yang meneliti efek sindrom patah hati (Takotsubo cardiomyopathy) terhadap kesehatan tubuh. Umumnya, penelitian menemukan kalo patah hati berkepanjangan berdampak buruk pada kesehatan jantung.
Nah, selain jantung, analisis terbaru pada Juli 2019 menemukan kalo sindrom patah hati ternyata juga berisiko kanker. Bahkan, cuma sedikit kemungkinan pasien untuk bisa sembuh setelah didagnosis kanker.
1. Patah hati sebelumnya dikaitkan dengan sakit jantung
Patah hati bisa membuat nyeri mendadak pada dada dan sesak napas. Akibatnya, orang yang broken heart berisiko tinggi untuk terkena serangan jantung, menurut AHA (American Heart Association).
2. Sindrom patah hati ternyata juga bisa sebabkan kanker
Dirilis di Journal of American Heart Association pada Juli 2019, sindrom patah hati dikatakan dapat memicu kanker. Menurut studi ini, jenis kanker yang paling umum menyerang adalah kanker payudara.
Dr. Christian Templin, penulis studi sekaligus direktur perawatan jantung akut di Rumah Sakit Universitas Zurich, mengatakan bahwa insiden kasus kanker karena sindrom patah hati jauh lebih tinggi dari biasanya. Itu berlaku baik untuk pria (22%) maupun wanita (8%).
3. Penyebab sindrom patah hati beragam
Masih menurut studi yang sama, broken heart syndrome bisa dipicu berbagai faktor. Biasanya, gangguan ini terjadi setelah orang mengalami pengalaman emosional dengan intensitas tinggi.
Beberapa hal negatif yang bisa memicu sindrom patah hati adalah kematian orang yang dicintai, putus cinta, stres fisik, trauma fisik, dan masalah keuangan. Bahkan, pengalaman positif seperti menang lotre juga bisa picu gangguan ini.
Baca Juga : 5 Mekanisme Adaptasi Tubuh Yang Sering Tidak Kita Sadari
4. Kanker karena sindrom patah hati sulit sembuh
Analisis tersebut menemukan bahwa satu dari enam orang dengan sindrom patah hati juga menderita kanker. Buruknya, kemungkinan untuk selamat dari penyakit ini lebih kecil setelah didiagnosis.
5. Direkomendasikan melakukan screening
Dr. Christian Templin menuturkan, untuk para pasien sindrom patah hati, sebaiknya melakukan screening kanker yang bertujuan meningkatkan kelangsungan hidup. Toh, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Di sisi lain, Guy Mintz, direktur kesehatan kardiovaskular dan lipidologi di Northwell Health's Sandra Atlas Bass Heart Hospital, bilang kalo studi ini masih terlalu kecil. Namun, penting bagi dokter untuk mewaspadai hubungan keduanya.
Nah, kalo kamu sekarang sedang mengalami patah hati, nggak usah galau berkepanjangan. Lekas move on, guys! Agen Domino99
Post a Comment