Header Ads


7 Gejala Hemofilia Yang Harus di Waspadai!

SahabatQQ - Tahukah kamu, apa itu hemofilia? Ini adalah suatu kelainan perdarahan bawaan di mana darah tidak membeku dengan baik. Akibatnya fatal, yakni bisa menyebabkan perdarahan spontan yang sulit dihentikan.

Kehidupan6969

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention, hemofilia terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran bayi laki-laki. Lantas, seperti apa gejala hemofilia?

1. Pendarahan di persendian


Mungkin, kamu tidak akan menduga kalau pendarahan bisa terjadi di persendian. Pendarahan ini bisa terjadi secara spontan atau disebabkan oleh cedera dan trauma. Menurut laman Indiana Hemophilia & Thrombosis Center (IHTC), pendarahan berulang di persendian bisa merusak lapisan sendi dan menyebabkan artropati hemofilik.

Pendarahan ini bisa terjadi di lutut, siku, pinggul, pergelangan kaki, dan bagian sendi lainnya. Gejalanya bisa diawali dengan kesemutan, sendi membengkak, lalu berlanjut sendi akan menyakitkan ketika disentuh. Bahkan, menjadi nyeri dan sulit digerakkan.

2. Mudah memar


Menurut University of California, San Francisco, gejala hemofilia lainnya adalah mudah memar. Tanpa disadari, penderita hemofilia mungkin memiliki banyak memar dengan ukuran berbeda di badan mereka. Selain itu, memar ini terkadang tidak kunjung hilang.

Sementara, menurut Centers for Disease Control and Prevention, memar ini terjadi akibat pendarahan di kulit atau pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit. Bahkan, mungkin penumpukan darah terjadi di otot dan jaringan lunak.

3. Pendarahan pada mulut atau gusi


Menurut laman Haemophilia Foundation Australia, seorang penderita hemofilia bisa mengalami pendarahan gusi tanpa adanya trauma atau cedera. Bahkan, pendarahan ini sulit dihentikan ketika kehilangan gigi. Biasanya, pendarahan pada mulut atau gusi terjadi pada pasien hemofilia berat.

Menurut studi yang berjudul "Hemophilia A: Dental Considerations and Management" yang diterbitkan oleh Journal of International Society of Preventive & Community Dentistry pada tahun 2014, menemukan bahwa hemofilia sering bermanifestasi di mulut dalam bentuk perdarahan gingiva dan pasca ekstraksi. Disarankan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut untuk meminimalkan kejadian ini.

4. Muncul darah pada urine atau feses


Rupanya, penderita hemofilia bisa mengalami hematuria, yakni munculnya darah pada urine. Menurut laman Haemophilia Foundation Australia, 66 persen orang yang mengidap hemofilia pernah mengalami hematuria pada suatu waktu.

Jika hematuria tidak disertai dengan rasa sakit atau sensasi terbakar saat kencing, maka kita disarankan untuk beristirahat di rumah dan akan hilang sendiri dalam waktu 1-3 hari. Namun, bicarakan dengan dokter jika disertai gejala nyeri punggung, peningkatan darah dalam urine, demam, hingga urine keruh.


5. Lebih rentan mimisan


Ternyata, penderita hemofilia lebih rentan mimisan. Biasanya, penderita hemofilia mengalami mimisan yang lebih lama dari biasanya, yakni sekitar 15-30 menit atau bahkan lebih, tutur laman Hemophilia of Georgia.

Selain itu, mimisan terjadi terlalu sering, sehingga kamu mungkin  kehilangan banyak darah dan berisiko mengalami anemia. Apabila darah tidak kunjung berhenti, kamu bisa menaruh es atau melakukan kompres dingin untuk menyempitkan pembuluh darah dan membantu menghentikan pendarahan.

6. Mengalami pendarahan parah saat melahirkan


Perempuan yang menjadi carrier hemofilia perlu waspada. Sebab, ada kemungkinan bayi akan dilahirkan dengan hemofilia. Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention, ibu dengan gen hemofilia beresiko mengalami perdarahan serius setelah melahirkan.

Selain itu, mereka juga bisa mengalami pendarahan hebat pasca operasi. Tak jarang, ada pula yang mengalami perdarahan postpartum yang berlangsung lama dan harus ditangani dengan serius agar tidak kehilangan banyak darah. Baiknya, konsultasikan dulu dengan dokter mengenai riwayat hemofilia sebelum melahirkan.

7. Bahkan, bisa mengalami pendarahan di otak!


Mungkin, ini adalah yang terparah. Pasien hemofilia bisa mengalami pendarahan di dalam dan di sekitar otak, baik setelah cedera atau tanpa disertai penyebab sama sekali, terang laman Hemophilia of Georgia. Tentu saja, kita tidak bisa melihat pendarahan itu karena terjadi di dalam kepala kita.

Akibatnya fatal, karena ini bisa menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian. Ciri-cirinya, kamu mengalami sakit kepala yang tidak hilang selama lebih dari 24 jam, kepala terasa dipukul keras, pingsan, lesu, muntah, mati rasa, otot lemah, lamban, dan bahkan kejang. Segera hubungi dokter jika ini terjadi!

Nah, itulah 7 gejala hemofilia yang perlu kamu ketahui. Semoga tidak terjadi pada kita dan selalu jaga kesehatan ya sobat Agen Domino99.

No comments