Header Ads


5 Fakta Kerokan, Benarkah Ada Manfaatnya?

InfoKesehatan - Sesuai namanya, kerokan adalah teknik pengobatan tradisional yang dilakukan dengan menggosokan bagian kulit secara berulang menggunakan benda datar dan padat, misalnya uang logam.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Menurut laporan dalam jurnal Agromedicine Universitas Lampung tahun 2014 silam, manfaat medis dari kerokan masih belum menemukan titik terang karena hasil antar penelitian masih sering bertentangan.

Dengan banyaknya penelitian terbaru saat ini, pembahasan tentang kerokan sepertinya sudah lebih maju beberapa langkah. Artikel kali ini akan menyediakan fakta-fakta terbaru tentang kerokan, yang mungkin dapat membuka wawasanmu lebih luas.

1. Dikenal juga di berbagai negara

Tak hanya Indonesia, ternyata kerokan sudah banyak dilakukan di berbagai negara. Beberapa negara memiliki sebutan khusus untuk metode pengobatan ini, seperti Gua Sha (di China), Cao Gio (di Vietnam), Goh Kyol (di Kamboja) dan scraping (di Amerika). Semua istilah itu sebenarnya mengacu pada teknik kerokan yang serupa dengan yang dipraktikkan di Indonesia.

Masih bersumber dari jurnal Agromedicine, praktik kerokan banyak dilakukan secara mandiri oleh masyarakat Indonesia. Metode ini diminati karena mudah dilakukan, murah, dan efeknya langsung terasa pada sebagian orang.

2. Tidak merusak kulit jika dilakukan dengan benar

Apakah kulit yang dikerok akan mengalami luka? Jawabannya sebenarnya tergantung dari cara kamu melakukannya. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian berjudul "Gambaran Histopatologi Kulit pada Pengobatan Tradisional Kerokan" yang dilakukan Lab Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret tahun 2008, mengoleskan minyak pelicin ke permukaan kulit dapat mencegah kerusakan kulit yang terlalu dalam.

Kulit manusia tersusun atas beberapa lapisan, dengan lapisan terluarnya adalah stratum korneum. Dalam penelitian oleh Universitas Lampung, metode kerok dengan pelicin kulit hanya akan mengelupas stratum korneum. Lapisan ini sangat cepat pulih, sehingga relatif aman bila terkelupas. Sebaliknya, jika kerokan dilakukan tanpa minyak pelicin, lapisan kulit yang rusak bisa jadi lebih dalam dan lebih lama untuk sembuh.SahabatQQ

3. Terbukti memperlancar aliran darah

Dalam teori yang disampaikan dalam jurnal Agromedicine Universitas Lampung, salah satu efek utama dari kerokan adalah memperlebar pembuluh darah kecil. Setelah diteliti lebih lanjut oleh Journal of Family Medicine and Primary Care tahun 2021, kerokan dapat memicu pelepasan nitrat oksida (NO).

Zat NO yang berada dalam darah memiliki efek pelebaran pembuluh darah kapiler. Dengan terbukanya rongga pembuluh kapiler, jaringan tubuh akan mendapat lebih banyak asupan oksigen. Tubuh dapat menghasilkan tenaga lebih banyak sehingga membuatnya tidak cepat lelah.

4. Memicu pelepasan zat antiperadangan

Uniknya, penelitian yang dilakukan tahun 2021 dalam Journal of Family Medicine and Primary Care mengungkap efek menguntungkan lain dari metode kerokan. Pada tubuh orang setelah dikerok, terdapat kenaikan kadar interleukin-10 (IL-10). Zat ini berperan untuk menekan rasa sakit dan meredakan reaksi radang.

Masih dalam jurnal yang sama, peningkatan IL-10 ini diduga terjadi karena saat mengerok kulit, sebagian sensor nyeri di kulit kita menjadi inaktif. Akan tetapi, penjelasan ini masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut. Kadar IL-10 yang tinggi mungkin bisa berkaitan dengan sensasi badan yang lebih bugar setelah seseorang melakukan kerokan.Agen Domino99

5. Tubuh jadi lebih hangat

Menurut sebuah studi dalam jurnal Hindawi tahun 2012, efek setelah kerokan adalah suhu tubuh yang meningkat. Dalam studi tersebut, dijelaskan bahwa rata-rata suhu tubuh di area yang dikerok meningkat sebesar 1 derajat Celcius. Peningkatan suhu ini menandakan makin lancarnya aliran darah menuju ke area kulit yang dikerok.

Memang, selama ini kerokan hanya didasarkan pada kepercayaan masyarakat yang dilakukan secara turun-temurun. Namun, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, semoga metode kerokan bisa diakui secara ilmiah sebagai salah satu terapi pelengkap kesehatan yang praktis, murah, dan aman.

No comments