Header Ads


8 Hal Yang Bisa Membantu Kamu Untuk Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

8 Hal Yang Bisa Membantu Kamu Untuk Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

Penyakit jantung dan stroke merupakan dua penyakit yang sudah banyak menelan korban.


Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.


Sementara itu, sebanyak 10,9 per 1.000 penduduk Indonesia mengalami stroke per 2018. Angka ini menurun dari 5 tahun sebelumnya, yaitu 12,10 per 1.000 penduduk dan meningkat dibandingkan tahun 2007, yakni 8,3 per 1.000 penduduk.


SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya


Dulunya penyakit jantung dan stroke dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia tua. Namun, makin ke sini keduanya banyak ditemukan pada usia yang lebih muda. Stroke dan penyakit jantung adalah penyakit yang berbahaya. Namun, kabar baiknya keduanya bisa dicegah sedini mungkin.


Berdasarkan rekomendasi dari American Heart Association (AHA) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), berikut ini adalah beberapa cara agar kamu terhindar dari dari penyakit jantung dan stroke.


1. Mengetahui apakah diri kita berisiko atau tidak

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui apakah kamu lebih berisiko atau tidak. Ini bisa dilakukan dengan mudah dengan memeriksakan diri ke dokter. Menurut keterangan dari WHO, dokter bisa membantu memperkirakan risiko kardiovaskular dengan memeriksa tekanan darah, profil lipid, dan gula darah.


Tekanan darah tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala, tetapi adalah salah satu penyebab tersering stroke dan serangan jantung. Maka dari itu, kamu mesti cek tekanan darah secara berkala. Bila tinggi, segera ubah gaya hidup dan menerapkan pola makan rendah natrium, olahraga rutin, dan mungkin butuh obat-obatan dari dokter untuk mengontrol tekanan darah


Cek profil lipid juga penting. Peningkatan kolesterol darah dan lipid darah yang abnormal meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Kolesterol darah perlu dikontrol melalui diet sehat dan, jika perlu, dengan obat-obatan yang tepat.


Ketahui juga kadar gula darah. Tingginya gula darah (diabetes) meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Bila kamu punya diabetes, sangat penting untuk mengontrol tekanan darah dan gula darah untuk meminimalkan risiko.


Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, seperti merokok, adanya penyakit ginjal, atau adanya riwayat penyakit jantung di keluarga.


Mengetahui faktor risiko ini dapat membantumu dan dokter dalam merencanakan perawatan terbaik. Banyak faktor risiko yang bisa diperbaiki dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.


2. Mengonsumsi makanan yang sehat

Biasakan untuk mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang sedini mungkin, atau mulai hari ini! Jangan sampai menerapkan pola makan sehat kalau sudah sakit.


Fokuskan pola makanmu dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, gandum, protein nabati, dan ikan. Jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari di antaranya:

  • Batasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan
  • Hindari konsumsi karbohidrat berlebih
  • Batasi asupan gula, garam, dan minyak
  • Hindari makanan yang diproses atau makanan kalengan
  • Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh
  • Batasi atau berhenti minum alkohol

Pola makan bergizi seimbang sangat krusial untuk kesehatan jantung dan sistem sirkulasi. 


3. Aktif secara fisik

Rutin berolahraga atau aktif secara fisik adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit, dan panjang umur! SahabatQQ


Menurut keterangan dari AHA, orang dewasa sangat direkomendasikan untuk berolahraga intensitas ringan hingga sedang selama setidaknya 150 menit dalam seminggu, atau 75 menit per minggu bila olahraga yang dilakukan intensitasnya tinggi. 


Bila kamu secara fisik sudah tergolong aktif, kamu bisa meningkatkannya untuk mendapat manfaat kesehatan yang lebih banyak. Buat kamu yang sehari-harinya kurang aktif secara fisik, mulailah untuk lebih banyak bergerak, mulai dengan olahraga ringan, jangan terlalu banyak mager atau rebahan, ya!


4. Memantau selalu berat badan

Ternyata, berat badan juga merupakan komponen yang penting dalam menjaga kesehatan. Kamu juga harus tahu indeks masa tubuh (BMI). Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan berat badan dengan tinggi badan, dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat. 


Sebagai contoh, berat badanmu 80 kg dan tinggi 1,75 m (175 cm). Pertama kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,75 x 1,75 = 3,06. Kemudian, bagi angka berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 80/3,06 = 26,1. Terakhir, bandingkan angka BMI (26,1) dengan kategori berat badan yang tercantum di bawah ini:

  • Kurang dari 18,5: berat badan kurang
  • 18,5–22,9: berat badan normal
  • 23–29,9: berat badan berlebih (kecenderungan obesitas)
  • 30 ke atas: obesitas

Dengan hasil penghitungan tersebut, 26,1 tergolong berat badan berlebih. Bila badan berlebih, mulailah terapkan pola makan sehat dan lakukan olahraga rutin untuk mencapai berat badan ideal. Bila kesulitan, jangan sungkan konsultasi dengan dokter spesialis gizi dan/atau instruktur olahraga untuk memaksimalkan program penurunan berat badan.


5. Menghindari paparan asap rokok

Tentunya kamu sudah tahu kalau kandungan rokok buruk untuk kesehatan tubuh. Dampaknya tidak hanya ke paru-paru, jantung pun termasuk. 


Menurut keterangan dari WHO, produk tembakau dalam bentuk apa pun berbahaya untuk kesehatan, baik rokok, cerutu, pipa, atau tembakau kunyah. Paparan asap rokok (perokok pasif) juga bisa berbahaya. Risiko serangan jantung dan stroke akan langsung turun saat kamu berhenti menggunakan produk tembakau dan bisa terus turun hingga setengahnya setelah 1 tahun.


Bila kamu tidak merokok, pertahankan, jangan memulainya. Tidak ada produk tembakau yang aman. Bila kamu kesulitan untuk berhenti merokok, jangan ragu untuk minta bantuan profesional dan dukungan dari orang-orang di sekitarmu. Jauhi juga asap rokok dari perokok aktif, ya!


6. Mengendalikan penyakit yang dimiliki

Jika kamu punya tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, gula darah tinggi, diabetes, atau kondisi lainnya yang membuat dirimu berisiko terkena penyakit jantung dan stroke, sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter dan melakukan perubahan gaya hidup. Agen Domino99


Banyak kondisi kesehatan yang bisa dicegah atau dikendalikan dengan menerapkan pola makan sehat, olahraga teratur, menurunkan berat badan, dan berhenti merokok.


Bila usiamu sudah lebih dari 20 tahun, jangan berpikir dua kali untuk memeriksakan kesehatan secara berkala. Ini penting sebagai langkah deteksi dini penyakit, sehingga bisa segera diobati dan mencegah komplikasi lebih lanjut.


7. Mengonsumsi obat secara rutin sesuai anjuran dokter

Jika terlanjur sudah memiliki penyakit tertentu, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, atau diabetes, dokter akan memberikan resep obat untuk penanganan penyakit. Nah, obat-obatan tersebut harus dikonsumsi secara rutin atau sesuai anjuran dokter.


Jangan menghentikan pengobatan meski merasa tubuh sudah lebih sehat atau sudah terkontrol. Harus konsultasi ke dokter. Begitu juga bila merasakan efek samping terhadap konsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan ke dokter.


8. Menjalin komunikasi dokter-pasien yang baik

Tentunya faktor terakhir yang diperlukan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke adalah menjalin komunikasi dokter-pasien dengan baik.


Maksudnya, dokter dituntut untuk menjelaskan kondisi pasien sampai pasien benar-benar memahami kondisinya, risiko dampaknya, serta pentingnya pengobatan dan perawatan.


Pasien juga dituntut untuk jujur dengan dokter akan segala keluhan, gejala, kepatuhan konsumsi obat, dan kondisi apa pun yang dirasakan pasien. Diskusikan dan putuskan bersama dokter akan segala tindakan atau penanganan yang akan dilakukan.


Itulah hal-hal yang bisa membantumu mencegah terkena penyakit jantung dan stroke di kemudian hari. Yuk, terapkan mulai hari ini dan sebarkan informasi ini ke orang-orang yang kamu sayangi agar turut terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.

No comments