Header Ads


7 Penyebab Nyeri Leher Yang Paling Umum Wajib Anda Ketahui

Info Kesehatan - Bisa dibilang, leher manusia adalah bagian tubuh yang penting. Di leher, terdapat jalan napas, saluran masuk makanan (kerongkongan), kotak suara, serta tempat melekatnya otot dan saraf penting. Karena fungsinya sangat vital, kesehatan leher harus dijaga baik-baik.

7 Penyebab Nyeri Leher Yang Paling Umum Wajib Anda Ketahui

Di sisi lain, nyeri leher bisa menjadi sesuatu yang sangat menyiksa. Nyeri leher bisa disebabkan oleh aktivitas dan posisi tidur yang salah, tetapi bisa juga dipicu oleh penyakit tertentu. Daripada menerka-nerka, baca penjelasannya di bawah ini!

1. Disebabkan oleh otot yang tegang

Ketegangan otot adalah pemicu nyeri leher yang paling umum. Penyebabnya beragam, seperti memiliki postur tubuh yang buruk, mempunyai otot perut yang lemah, hingga dipicu oleh berat badan berlebih.

Nyeri leher juga bisa disebabkan oleh kegiatan, olahraga, dan hobi tertentu, hingga posisi tidur yang salah. Tak hanya itu, jatuh atau kecelakaan lalu lintas juga bisa menyebabkan cedera leher dalam kategori whiplash. Bahkan, ini bisa memperbesar potensi kerusakan jangka panjang atau kecacatan.

Yang mengejutkan, cara memegang perangkat elektronik genggam juga bisa menyebabkan ketegangan leher. Disarankan untuk tidak menaruh perangkat di pangkuan karena bisa menyebabkan leher menekuk ke bawah untuk melihat layar. Saat melihat ke bawah, leher akan tertekuk 60° dan menambah beban 60 pon (27,2 kilogram) pada tulang belakang!

2. Dipicu oleh rheumatoid arthritis

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hamilton JD di tahun 2000 yang berjudul "Improved Medical and Surgical Management of Cervical Spine Disease in Patients with Rheumatoid Arthritis over 10 Years", ditemukan bahwa 80 persen pasien yang memiliki rheumatoid arthritis selama 10 tahun juga mengalami masalah tulang belakang leher. Nyeri leher baru terjadi bertahun-tahun setelah didiagnosis.

Rheumatoid arthritis biasanya mempengaruhi sendi atlantoaxial. Ini adalah sendi yang berfungsi untuk memutar kepala, sehingga kita bisa melihat ke kiri, kanan, atas, dan bawah. Selain itu, rheumatoid arthritis juga bisa mengikis tulang, melonggarkan ligamen, menebalkan jaringan di sekitar sendi, hingga menyebabkan batang otak mengembun. Jika ini terjadi, kamu harus segera mendapatkan penanganan medis!

3. Bisa juga karena meningitis

Rupanya, meningitis bakteri atau meningitis meningokokus bisa menyebabkan leher kaku, sakit kepala, dan demam. Menurut laman Mayo Clinic, meningitis adalah peradangan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Jika dibiarkan dan tidak ditangani, 50 persen penderita meningitis akan meninggal dunia, ungkap laman World Health Organization.

Ada dua bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan kematian dengan cepat, yakni Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis. Bakteri ini ditularkan lewat air liur. Selain itu, ada pula bakteri lain, seperti Listeria monocytogenes dan Haemophilus influenzae. Meningitis juga bisa disebabkan oleh virus dan jamur, tetapi gejalanya tidak separah meningitis yang dipicu oleh bakteri, tegas lama SahabatQQ.

4. Disebabkan oleh herniasi disk serviks

Tahukah kamu kalau di antara tulang belakang ada disk yang berfungsi sebagai bantalan? Tetapi, saat ada trauma atau usia yang kian menua, lapisan keras luar cakram pecah dan bisa mengiritasi saraf di belakangnya. Kondisi ini disebut sebagai disk hernia.

Saat cakram pecah di dalam tulang belakang leher, gerakan tertentu bisa menimbulkan rasa sakit. Gejala lainnya adalah rasa sakit di antara tulang belikat dan mati rasa yang menjalar ke lengan. Sementara, menurut laman Mayfield Brain & Spine, herniasi disk serviks bisa menyebabkan sakit leher saat memutar kepala atau menekuk leher.

5. Dipicu oleh posisi tidur yang salah

Tidak sedikit dari kita yang merasakan nyeri leher atau leher kaku setelah bangun tidur. Apa yang harus kita lakukan ketika ini terjadi? Harvard Health Publishing menyarankan untuk memakai bantal bulu yang mudah menyesuaikan dengan bentuk leher. Tetapi, untuk menghindari kekejaman pada hewan, gunakan bantal bulu angsa sintetis atau buatan.

Hindari tidur dengan bantal yang terlalu tinggi dan kaku, sebab bisa membuat leher tertekuk saat tidur dan memicu rasa sakit saat bangun. Saat kamu tidur dengan posisi miring, dianjurkan memakai bantal yang lebih tinggi di bawah leher untuk menjaga tulang belakang agar tetap lurus. Coba terapkan, siapa tahu nyeri leher bisa sirna!

6. Mungkin, myelopathy serviks adalah penyebabnya

Pernahkah kamu merasakan sakit atau mati rasa di lengan atau kaki, leher kaku atau nyeri, inkontinensia kandung kemih, dan sering tersandung? Bisa jadi, ini pertanda bahwa sumsum tulang belakang sedang ditekan. Kondisi yang bernama myelopathy serviks ini tidak boleh diremehkan, karena kemungkinan kamu perlu pembedahan segera.

Mengapa demikian? Kondisi ini bisa menyebabkan kecacatan permanen atau kelumpuhan jika tidak ditangani. Menurut Columbia University Department of Neurological Surgery, gangguan tulang belakang ini umum terjadi pada orang-orang di atas usia 55 tahun.

7. Bahkan, bisa dipicu oleh kanker lho!

Mungkin kamu tidak akan menyangka, tetapi nyeri leher juga bisa dipicu oleh kanker! Kanker di leher umumnya melibatkan pertumbuhan sel abnormal dalam sel skuamosa. Ini adalah sel-sel mukosa lembab yang melapisi mulut, hidung, dan tenggorokan.

Terkadang, kanker ini berasal dari sel skuamosa di bagian tubuh lain, lalu menyebar ke kelenjar getah bening dan memunculkan benjolan. Namanya kanker leher skuamosa metastatik dan gejalanya berupa rasa sakit atau benjolan di leher dan tenggorokan. Ada pula kanker leher yang berasal dari kelenjar ludah atau kelenjar tiroid, tetapi lebih jarang terjadi.

Nah, itulah 7 penyebab nyeri leher yang perlu kamu ketahui menurut Agen Domino99. Kini, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada nyeri leher!

No comments