5 Cara Mengatasi Penyakit Hati Berlemak Tanpa Obat-obatan
SahabatQQ - Tubuh menyimpan lemak di berbagai bagian tubuh untuk energi dan isolasi. Salah satunya di organ hati atau lever. Namun, apabila kandungan lemak di hati terlalu tinggi, ini bisa jadi merupakan tanda adanya penyakit hati berlemak atau fatty liver.
Penyakit hati berlemak dapat merusak hati, menghalangi hati dalam mengeluarkan racun dan memproduksi empedu untuk sistem pencernaan. Ketika hati tidak dapat berfungsi secara efektif, itu menempatkan seseorang pada risiko mengembangkan masalah lain di seluruh tubuh mereka.
Tidak seperti penyakit lain yang umumnya ditangani dengan obat-obatan maupun operasi, penyakit hati berlemak umumnya diatasi dengan perubahan pola hidup. Berikut ini beberapa cara mengatasi penyakit hati berlemak tanpa obat-obatan!
1. Menurunkan berat badan dan tidak makan berlebihan bagi individu dengan kelebihan berat badan atau obesitas
Mengurangi berat badan merupakan cara terbaik untuk memulihkan hati yang berlemak bagi individu yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Penurunan berat badan terbukti mendukung hilangnya lemak hati pada orang dewasa dengan penyakit hati berlemak non-alkohol atau non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD), entah penurunan berat badan tersebut dicapai dengan melakukan perubahan pola makan saja atau dengan kombinasi operasi penurunan berat badan atau olahraga.
Dalam sebuah studi yang dilakukan selama tiga bulan terhadap orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan telah dilaporkan dalam jurnal Clinics and Research in Hepatology and Gastroenterology, ditemukan bahwa mengurangi asupan kalori sebanyak 500 kalori per hari menyebabkan penurunan berat badan rata-rata 8 persen, dan penurunan yang signifikan pada skor hati berlemak.
2. Konsisten berolahraga
Manfaat dahsyat olahraga bagi kesehatan sudah banyak dibuktikan. Ternyata, olahraga juga bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi penyakit hati berlemak.
Studi empat minggu yang melibatkan 18 orang dewasa obesitas dengan NAFLD yang berolahraga selama 30-60 menit lima hari per minggu mengalami penurunan lemak hati sebesar 10 persen, meskipun berat badan mereka tetap stabil. Studi ini dilaporkan di jurnal Hepatology.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
3. Kurangi karbohidrat, terutama karbohidrat olahan
Ternyata, sebagian besar lemak hati berasal dari asam lemak dalam darah, dan sekitar 26 persen lemak hati terbentuk dalam proses yang disebut lipogenesis de novo (DNL). Selama terjadinya DNL, kelebihan karbohidrat diubah menjadi lemak, yang mana terjadinya DNL dapat meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi makanan dan minuman kaya fruktosa.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, orang dewasa obesitas yang mengonsumsi makanan tinggi kalori dan karbohidrat olahan selama tiga minggu mengalami peningkatan lemak hati rata-rata sebesar 27 persen, kendati berat badan mereka hanya meningkat 2 persen.
Sebaliknya, penelitian dalam jurnal Digestive Diseases and Sciences menunjukkan bahwa menyantap makanan rendah karbohidrat olahan dapat membantu membalikkan NAFLD.
4. Konsumsi makanan yang mempromosikan penurunan lemak hati
Menurut laman Healthline, terdapat beberapa makanan dan minuman tertentu yang mungkin bermanfaat untuk hati berlemak, sehingga baik untuk dikonsumsi:
- Lemak tak jenuh tunggal: konsumsi makanan tinggi asam lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan dapat meningkatkan penurunan lemak hati;
- Protein whey: protein whey mampu mengurangi lemak hati. Selain itu, ini dapat membantu mengurangi tingkat enzim hati dan memberikan manfaat lain pada orang dengan penyakit hati yang lebih lanjut;
- Teh hijau: antioksidan dalam teh hijau yang disebut katekin membantu mengurangi lemak hati dan peradangan pada orang dengan NAFLD;
- Serat larut: asupan serat larut dapat membantu mengurangi lemak hati, menurunkan kadar enzim hati, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
5. Hindari makanan tertentu
Sama pentingnya dengan menambahkan makanan sehat ke dalam pola makan, menghindari atau membatasi asupan makanan tertentu juga penting untuk mencegah atau menurunkan hati berlemak.
Berikut beberapa makanan yang memicu hati berlemak dikutip dari Medical News Today:
- Gula: gula non-alami berkontribusi pada kadar gula darah tinggi dan dapat meningkatkan lemak di hati;
- Alkohol: alkohol sangat memengaruhi kondisi hati. Selain menyebabkan penyakit hati berlemak, alkohol juga berkontribusi pada penyakit hati lainnya, seperti sirosis;
- Biji-bijian olahan: Biji-bijian olahan dan halus dalam roti putih, pasta putih, dan nasi putih telah kehilanganmu serat, yang dapat meningkatkan gula darah saat tubuh memecahnya;
- Makanan yang digoreng atau terlalu asin: Makanan yang digoreng atau asin meningkatkan asupan kalori dan risiko penambahan berat badan. Obesitas adalah penyebab umum penyakit hati berlemak;
- Daging: Daging umumnya tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh sendiri dapat meningkatkan jumlah lemak yang menumpuk di sekitar organ, termasuk hati.
Saat ini, tidak ada obat yang benar-benar disetujui oleh tenaga medis yang dapat mencegah atau mengobati penyakit hati berlemak. Pilihan makanan dan gaya hidup merupakan dua hal yang dapat memperbaiki kondisi secara signifikan. Agen Domino99
Post a Comment