5 Jenis Olahraga Yang Bisa Dilakukan Untuk Membantu Mengatasi Nyeri Sendi

Info Kesehatan - Sendi nyeri, bengkak, kaku, dan kelelahan, seperti yang sering dialami oleh orang artritis reumatoid bisa bikin penderitanya ingin rebahan saja di kasur. Banyak yang menganggap makin sedikit bergerak, makin sedikit risiko nyeri sendi kambuh. Padahal, cara benar mengatasi atau mencegah nyeri sendi kambuh adalah dengan aktif bergerak.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Olahraga secara teratur faktanya dapat membantu meredakan nyeri sendi karena mengurangi depresi, kelelahan, rasa sakit, dan meningkatkan kualitas tidur.

Walaupun begitu, kamu tidak boleh sembarangan dalam memilih olahraga. Berikut ini latihan yang direkomendasikan untuk individu dengan masalah nyeri sendi.

1. Jalan kaki

Jalan kaki adalah olahraga yang dapat dilakukan di mana saja, tidak perlu keahlian khusus, gratis, dan aman untuk nyeri sendi.

Menurut The Arthritis Foundation, jalan kaki dapat membantu menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan ideal, sehingga dapat mengurangi stres pada persendian. Selain itu, jalan kaki dapat meningkatkan kesehatan jantung dan tulang.

Bagi penderita artritis reumatoid, olahraga jantung sangat penting karena kondisi medis tersebut diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Berenang

Air adalah media yang baik untuk meregangkan otot dan bikin persendian relaks. Jadi, untuk kamu yang memiliki masalah dengan persendian, kolam renang bisa jadi tempat untuk berolahraga.

Kamu tidak harus bisa berenang untuk mendapatkan manfaat ini. Hanya dengan berjalan di dalam air atau melakukan gerakan aerobik di air sudah cukup untuk meredakan nyeri sendi.

Sebuah penelitian di American Journal of Physical Medicine & Rehabilitation menemukan bahwa perempuan dengan artritis reumatoid yang melakukan latihan berbasis air selama 16 minggu mengalami peningkatan signifikan pada nyeri sendi, serta menurunkan kekambuhan penyakit, jika dibandingkan dengan efektivitas latihan aerobik darat. SahabatQQ

3. Peregangan

Peregangan bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas, mengurangi kekakuan, dan meningkatkan rentang gerak, yang mana itu semua dapat meredakan keluhan nyeri sendi.

Rutinitas peregangan yang ideal bisa berbeda-beda untuk masing-masing individu dan bergantung pada sendi mana yang terpengaruh serta gejala yang dialami, dikutip dari laman Medical News Today.

Umumnya, peregangan melibatkan gerakan perlahan dan lembut pada sendi lutut, tangan, dan siku.

4. Yoga

Yoga termasuk olahraga yang aman dan cocok untuk individu dengan keluhan nyeri sendi. Penelitian dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa yoga adalah bentuk perawatan tradisional yang aman untuk masalah kesehatan, karena kasus cedera saat yoga termasuk sangat jarang terjadi.

Yoga dengan gerakan yang lembut adalah latihan yang sangat baik untuk dijadikan rutinitas bagi individu yang mengalami nyeri sendi secara teratur. Jika kamu memilih untuk mengikuti kelas yoga, beri tahu instruktur di mana kamu merasakan ketidaknyamanan agar gerakan bisa dimodifikasi atau mereka bisa menyarankan pose yang aman dan menyenangkan.

5. Pilates

Olahraga berdampak rendah ini sangat bersahabat bagi persendian. Melansir Prevention, pilates berfokus pada mobilitas dan stabilitas sendi, menciptakan keseimbangan dan meningkatkan fleksibilitas di sekitar sendi. Pilates juga bekerja pada kesadaran tubuh untuk meningkatkan keseimbangan dan keselarasan. Agen Domino99

Pilates juga berfokus pada penguatan dan peningkatan kendali otot, yang dapat mengurangi tekanan pada pinggul dan sendi lainnya. Akan tetapi, untuk individu dengan masalah nyeri sendi seperti artritis reumatoid, kamu mungkin perlu melakukan beberapa modifikasi gerakan bila memengaruhi gejala yang dirasakan.

Itulah lima jenis olahraga yang bisa kamu lakukan secara rutin untuk membantu mengatasi nyeri sendi. Untuk dapat merasakan hasilnya, lakukan secara konsisten. Selain itu, gunakan sepatu yang tepat dan matras yoga anti slip agar olahraga lebih nyaman dan meminimalkan risiko cedera.