5 Hal Yang Perlu di Ketahui Sebagai Pemicu Munculnya Keringat Dingin
Info Kesehatan - Keringat dingin mengacu pada keringat mendadak yang tidak muncul karena panas atau aktivitas. Istilah medis untuk keringat dingin adalah diaforesis. Keringat dingin berasal dari respons tubuh terhadap stres, yang disebut respons melawan atau lari (fight-or-flight).
Banyak penyebab umum dari keringat dingin, yang mana ini bisa menjadi tanda cedera atau penyakit yang serius. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengenali penyebab keringat dingin saat memberikan pertolongan pertama. Inilah beberapa kondisi yang dapat memicu keringat dingin.
1. Stres atau kecemasan
Stres atau kecemasan dapat memicu keringat dingin. Terkadang, hal ini juga disertai gejala berupa nyeri, muntah, dan otot tegang. Efek ini diakibatkan karena stres dan kecemasan dapat menghalangi oksigen masuk ke otak atau organ lain, melansir Healthline.
Memiliki gangguan stres dan kecemasan dapat mengganggu kualitas hidup dan menyebabkan efek kesehatan jangka panjang. Jadi, bicarakan dengan dokter jika kamu khawatir kamu mengalami gangguan kecemasan.
2. Syok
Syok adalah kondisi ketika aliran darah ke otak dan organ vital lainnya sangat rendah. Kurangnya aliran darah menyebabkan lebih sedikit oksigen dan nutrisi yang dialirkan ke otak, yang menyebabkan stres. Syok sendiri adalah kondisi yang mengancam jiwa yang butuh penanganan sesegera mungkin
Menurut studi dalam jurnal Journal of Emergencies, Trauma, and Shock, selain keringat dingin, hal lain yang harus diidentifikasi jika penyelamat menduga seseorang mengalami syok adalah detak jantung yang tiba-tiba, denyut jantung lemah, pernapasan cepat, kulit pucat, dan perasaan lemas atau pusing saat duduk atau berdiri.
Saat kamu melihat orang lain mengalami syok, biarkan pasien berbaring telentang dan angkat kakinya sekitar 8 hingga 12 inci, lalu segera panggil ambulans.
3. Infeksi
Setiap infeksi yang menyebabkan demam dapat memicu keringat dingin. Biasanya, keringat dingin akan muncul saat demam mereda atau suhu tubuh mulai turun. SahabatQQ
Menurut sebuah studi dalam The Eurasian Journal of Medicine, kasus infeksi yang sangat parah, yang disebut sepsis, dapat menyebabkan syok yang juga memicu keringat dingin.
4. Glukosa darah rendah
Gula yang terlalu rendah dalam aliran darah merupakan komplikasi yang cukup umum pada penderita diabetes. Otak menganggap kekurangan gula sama seriusnya dengan kekurangan oksigen, sehingga keduanya memberikan respons yang sama, salah satunya berupa keringat dingin, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of the New York Academy of Sciences.
Jika pasien diabetes mengalami kebingungan, hubungi ambulans dan berikan pasien glukosa jika tersedia. Jika tidak ada glukosa, cobalah jus buah apabila pasien masih mampu minum.
5. Hipoksia
Hipoksia berarti kurangnya oksigen yang masuk ke organ-organ di tubuh. Ini bisa disebabkan karena individu tidak menghirup oksigen yang cukup, yang dapat terjadi saat kamu menghirup asap atau pergi ke tempat yang tinggi di mana suplai udaranya berkurang.
Melansir Healthline, ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen, ini disebut hipoksia serebral. Saat otak kekurangan oksigen, tubuh meresponsnya dengan keringat dingin dan gejala mental lainnya, seperti kesulitan berjalan atau mengontrol gerakan tubuh, sulit konsentrasi, dan kesulitan bernapas.
Hipoksia parah dapat menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran atau koma. Jadi, segera cari bantuan medis darurat jika kamu atau seseorang mengalami hipoksia yang menyebabkan kehilangan kendali atau merasa ingin pingsan. Agen Domino99
Umumnya, keringat dingin tidak selalu menandakan kondisi medis darurat. Namun, terkadang keringat dingin bisa menunjukkan adanya suatu masalah dalam tubuh. Jadi, bila kamu khawatir dengan keringat dingin yang kamu alami tersebut, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan.
Post a Comment